Jumat, 11 Maret 2011

A Word For My Parents

Hi, blogeys. Nowadays, I’m so busy with the school’s stuffs. It’s because the national exam is getting closer, so I have to prepare everything and study hard for that. My school also give a lot of test for me and my friends, and it’s almost everyday! Honestly, I’m getting insane with these all but, yeah, I have to face it.

A few days ago I just passed the pra-National Exam, dan belum tau sama sekali hasilnya gimana. Tapi harus optimis! Semua yang kita lakuin kalau dasarnya dari keyakinan dan kemauan yang kuat pasti bisa tercapai. I’m sure of that :)

Dari bulan Februari sampai sekarang sebenernya udah kalau nggak salah 3 kali try out, yang pertama hasilnya hmm…lumayan lah menurutku. Yang kedua, Alhamdulillah meningkat. Yang ketiga, sangat-menurun. Tapi ternyata memang rata-rata kelas 9 di sekolahku dapetnya segitu semua karna yang buat soalnya juga salah satu bimbel, jadi ada beberapa yang nggak sesuai sama SKL yang dikasi sama pemerintah. Tapi tetep aja aku rasanya… ya Allah kok bisa aku sebodoh ini.

Diantara empat mata pelajaran yang di Ujian Nasional-kan, aku memang paling lemah di IPA. Aku juga nggak tau kenapa rasanya kok nggak ada semangat belajar IPA, khususnya biologi. Kalau disuruh milih, aku jauh lebih baik Matematika dan Fisika daripada biologi. Padahal cita-citaku dokter, dan dokter itu yang ada cuma pelajaran biologi dan sama sekali nggak ada hitung-hitungannya. Aku sendiri sebenernya bingung-_-

Akhir-akhir ini tiap malem sebelum tidur aku suka mikir, ya Allah nggak kerasa sebentar lagi aku ujian, terus lulus, terus masuk SMA… Padahal rasanya baru aja kemarin MOS SMP, terus masih culun-culunnya jadi anak SMP, dan sekarang udah mau lulus aja. Time goes by so fast. Semua dari kita pasti ada saatnya ngerasa pesimis dan nggak yakin, begitu juga aku. Kadang aku ngerasa, Ya Allah, apa aku bisa ya ngerjain soal-soal ujian nanti dan dapat nilai yang terbaik? Apa aku bisa ya masuk SMA yang aku mau dan buat orang tuaku bangga? Jujur aja, aku sering nangis kalau mikirin ini._. Sebenernya yang beban terberat itu orang tua. Kenapa? Karena pasti mereka yang taruh harapan terbesar buat kita. Mereka yang tiap hari berdoa supaya kita dikasi kemudahan buat jawab-jawab soal dan dapet nilai yang terbaik. Dan kalau kita gagal, mereka jugalah yang paling kecewa, bahkan lebih dari diri kita sendiri.

Jujur, sampai sekarang aku ngerasa belum ngasi apapun ke orangtua. Aku rasa aku belum bisa buat mereka bangga. Kadang aku ngerasa seperti anak yang nggak berguna, nggak bisa ngasi apapun ke orang tua, yang ada malah bikin susah. Sedih? Iya. Malu? Banget. Padahal mereka udah super baik, walaupun nggak semua permintaan aku dikabulin, tapi mereka udah ngasi aku kasih sayang dan itu nggak akan pernah bisa dibayar dengan apapun. Dan mereka nggak minta balasan apa-apa dari aku. Mereka cuma mau aku belajar yang rajin supaya aku bisa meraih cita-citaku. That’s it. Ya Allah……

Seharusnya semua ini membuat aku semakin termotivasi untuk jadi yang terbaik. Mereka bisa jadi peringkat teratas, kenapa aku nggak bisa? Yang aku mau cuma satu, melihat orang tua-ku tersenyum bangga melihat prestasi yang telah aku buat. And I promise, I will fight for it! I PROMISE!

Aku janji aku akan buat Mamah & Ayah bangga. Aku akan berjuang demi Mamah & Ayah. Aku akan tunjukin ke orang-orang kalau aku bisa jadi yang terbaik dari yang terbaik. Suatu saat Mamah & Ayah akan liat namaku berubah jadi, Dr. Rizka Iswandani Citraningtyas. suatu saat Mamah & Ayah akan tersenyum bangga melihat aku dengan seragam dokterku.

AKU JANJI SUATU SAAT MAMAH DAN AYAH AKAN TERSENYUM BANGGA MELIHAT AKU, ANAK KALIAN YANG SUDAH TUMBUH BESAR MENJADI SESEORANG YANG SUKSES DAN BERPRESTASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar