Jumat, 23 Desember 2011

Thanks God, for this wonderful life...

So 2 days ago, I just had a little conversation with my father through blackberry messanger. And I swear, I was crying a lot. This is how the conversation start...

Me : Yah, besok sabtu bagi rapot.
Father : Siap, bos!
Me : Tapi jangan marah kalau nilai Chicy standar. Kan baru awal-awal SMA.
Father : Ayah kan dari dulu nggak pernah nuntut mbak yang macam-macam. Ayah bangga kalau anak ayah punya prestasi. Tapi itu kan kembali ke mbak juga. Ayah hanya minta mbak konsentrasi ke sekolah. Kalo bisa nggak usah mikir macam-macam dulu. Nggak usah mikirin Ayah bakal sedih atau marah. Yang penting mbak berusaha optimal, itu udah buat Ayah senang. Kalau udah berusaha, soal hasil serahkan sama Allah SWT.
Me : Tapi kan setidaknya Chicy kuasain beberapa mata pelajaran yang Chicy memang suka. Kalau semester I ini memang Chicy kurang maksimal. Masih suka males-malesan, masih kaget sama 18 mata pelajaran yang harus dipelajarin sekaligus, apalagi tugas-tugasnya banyak sekali.
Father : Iya Ayah ngerti.. makanya Ayah bilang usahakan konsentrasi sekolah. Bukan nggak boleh mbak punya temen (which is mean, special friend), Ayah kan juga pernah ngerasain. Tapi itu jangan sampai ganggu tugas utama mbak. Jangan banyak main-main lagi. Denger omongan Mamah.
Me : Iya.. semester II besok Chicy coba fokus. Chicy sekarang pengin ngembangin apa yang Chicy bener-bener bisa. Bukan berarti sih pelajar lain Chicy nggak urus, tapi kan nggak semua pelajaran juga Chicy bisa kuasain. Tapi tetep sih Chicy berusaha bikin Ayah sama Mamah bangga.
Father : Sip! Lakukan apa yang mbak anggap baik. Kalau ragu atau bingung kan ada Ayah atau Mamah. Kalo ada apa-apa cerita aja, siapa tau dengan begitu ada jalan keluar.
Me : Siap bos!

Isn't it just so sweet? I mean, what else I'm looking for? I have the best parents ever, who always support everytime. I realize that I have such a wonderful life. I don't mean to excessive or something, but the conversation that I had with my father gave me another motivation. Yes, I'm not going to waste my time anymore. I should really try to stop being so much idler. I should try to focus, and make my parents proud of what I've got.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar